Pemahaman dan Pengalaman kita mengenai Kasih Bapa perlu terus mengalami kemajuan dan peningkatan.
Jangan Pernah merasa puas dengan pengalaman pribadi yang pernah kita nikmati dalam hubungan dengan kasih Bapa.Karena ternyata Ayat Firman yang berkata:Kasih Allah lebih tinggi dari langit dan lebih dalam dari lautan,bukanlah sebuah ayat2 biasa yg mengungkapkan tentang kebesaran dari kasih Bapa.Tapi ternyata ayat itu juga menjadi sebuah dasar pembuktian bahwa kasih yang Bapa mau kita mengalaminya ternyata memang masih begitu banyak,dalam dan luas.Itulah mengapa saya berkata bahwa kita jangan merasa puas dalam pengenalan dan pengalaman akan Kasih Bapa.Karena perasaan puas jika tidak dikontrol akan mengakibatkan stagnasi dalam pencarian kerinduan akan Kasih Bapa.
Kalau kita merenungkan kembali kisah dalam Kej 22,ketika Tuhan menguji kepercayaan Abraham melalui perintahNya agar Abraham mengorbankan Ishak anaknya.Kalau kita membaca pasal ini,disebutkan sebelum Pisau yg Abraham pakai untuk menyembelih Ishak menyentuh Ishak.Maka Malaikat Tuhan menghentikan Abraham dan sebagai seorang bapa betapa bahagianya ia karena pengorbanan anaknya tidak harus menjadi sebuah kenyataan.
Nah saat ini ayo kita lihat apa yang dialami oleh Tuhan Yesus pada Mat 27:46 ketika Ia berkata:"Eli,Eli,lama sabakhtani?Artinya:Allah-Ku,Allah-Ku,mengapa Engkau meninggalkan Aku?Atau,"Bapa-Ku,Bapa-Ku,mengapa Engkau meninggalkan Aku?".
Saya dulu berpikir bahwa Pernyataan Yesus dikarenakan Bapa Memalingkan wajahNya untuk sesaat karena dosa seluruh manusia telah ditimpakan pada Yesus.Dan Bapa di surga yang adalah Kudus tidak mau lagi memandang Yesus yang ketika itu penuh dengan dosa seluruh manusia.Pernyataan itu tidaklah salah.
Namun saya mendapatkan Rhema bahwa alasan Bapa memalingkan wajah bukanlah terutama karena seluruh dosa yang ditimpakan pada Yesus.Tapi,Sebagai seorang Bapa yang mengasihi AnakNya yang Tunggal yang adalah PribadiNya Sendiri,Bapa tidak tega tapi harus tega demi kita manusia.Ketika Abraham mengorbankan Ishak ada yang menghentikannya yaitu Bapa disurga.Tapi ketika Yesus dikorbankan Bapa tidak bisa menghentikan pengorbanan itu.Sekalipun scr kemampuan kuasa Bapa bisa,tapi secara Kasih Bapa harus Rela.
Ingat itu semua Karena KasihNya Bagi Kita!
Jadi ayo terus cari,alami pengalaman akan KasihNya karena masih banyak Hal,kekayaan akan KasihNya yang Tuhan mau kita nikmati...