Pemandangan Danau Tiberias

Pemandangan Danau Tiberias
@ Hotel Tiberias

Rabu, 08 Desember 2010

Beyond Ur Limitation !!!!


BEYOND UR LIMITATION
LAMPAUI KETERBATASANMU

- Keterbatasan memang ada tapi jangan dibatasi oleh keterbatasan itu
- Kekuatan & Kemurahan dari Tuhan + Tekad dan Keberanian serta Tindakan kita akan melampaui keterbatasan itu.
Contoh : Daud ( 1 Sam 17 : 33), ITB 1 Samuel 17:33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."

BIS 1 Samuel 17:33 "Jangan," jawab Saul. "Bagaimana mungkin engkau bertanding dengan dia? Engkau masih muda sekali, sedangkan dia sudah biasa berperang sejak masa mudanya."

Keterbatasan Daud :
1) Masih muda dan tidak punya pengalaman perang
2) Tidak punya dukungan dari siapa pun (Saul dan saudara2nya)

Goliath2 (Tekanan,masalah,ujian,dll) ada waktunya datang!!!Tapi MAZ 23 : 4
ITB Psalm 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
NKJ Psalm 23:4 Yea, though I walk through (melewati) the valley of the shadow of death, I will fear no evil; For You are with me; Your rod and Your staff, they comfort me.

Ujian2 Rajawali (**Kalau wktu panjang)
1) Ujian Kedinginan 3-4 minggu(Spy bulu kasar keluar)
2) Ujian Terbang
3) Ujian Badai
4) Ujian Paruh Waktu
5) Meninggal dengan memandang kemuliaan

TAPI!!!FAKTANYA DIA MENGALAHKAN GOLIATH!!!
1 Samuel 17:49-50 49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. 50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.

APA KUNCINYA ???

1) MENGANDALKAN TUHAN
1 Samuel 17:45 45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.


2) PERCAYA KEPADA TUHAN
1 Samuel 17:37 37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

3) PUNYA TEKAD, KEBERANIAN & TINDAKAN
1 Samuel 17:48 48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;

Belajar dari Nick Vujicic

Sengsara Membawa Nikmat

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT
Yak 1 : 2 – 4 > James 1:2-4 2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

 Saat ini sepertinya ada banyak pencobaan, ujian,kesengsaraan yang sering datang dalam hidup kita.Tidak sedikit kesengsaraan yang datang membuat kita kecewa , lemah dan putus asa bahkan akhirnya menyerah
 Tp FT akan memberi kekuatan ada apa dibalik kesengsaraan ?
- Apakah kesengsaraan itu selalu negative ?
- Mengapa FT justru mengatakan bhw kt patut berbahagia wktu menghadapinya ?
- Kapan berakhirnya kesengsaraan itu dalam hidup kita ?
 Kita akan menjwbnya melalui FT yg telah kt baca :

1) Anggap sebagai suatu kebahagiaan
Memang jatuh dalam dlm pencobaan/kesengsaraan itu tdk enak.Tp FT mengajar kt untuk menganggap itu sebagai sebuah kebahagiaan. Karena :
a. Itu merupakan ujian terhadap iman
b. Ada hasil dari ujian terhadap iman
Jokes : Ujian Tulisan & Lisan > Menyontek Petrus
2) Kata menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun adalah sesuatu yang menyenangkan bahkan kata buah yang matang membuat kita berada dalam gambaran sesuatu yang layak dinikmati.

3) Tapi sebelum memperoleh buah yang matang dan hasil sesudah ujian iman maka ada ketekunan yang kita hasilkan dan ketekunan itu butuh waktu.

Ilustrasi : Kehidupan Rajawali dan orang percaya
- Kehidupan kita mungkin dipenuhi dengan kesengsaraan tapi jangan pernah menyerah dengan kehidupan ini !!!
- Selama kita tetap berharap pada Tuhan Yesus pasti Dia akan menolong.Ingat Yesus pernah melewati semua yang kita lewati!

Tinggal Dalam Kristus

TINGGAL DALAM KRISTUS
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu”.(Yoh 15:9)
Pengajaran
Pembahasan Firman Tuhan : Yohanes 15 : 1 – 11 (dibaca terlebih dahulu)

A.Untuk Direnungkan
Dalam situasi yang seperti saat ini yang semakin sulit,Tuhan memberikan sebuah pengharapan dan juga sebuah syarat bagi kita anak2Nya untuk tetap survive dalam situasi ini.Utk bisa survive & menang dalam situasi seperti saat ini adalah dengan kehidupan yang tinggal dalam Kristus dan bergantung kepada Bapa. Pada minggu ini pembahasan kita adalah mengenai kehidupan kita yang tidak boleh terlepas dari Tuhan (alias bergantung sepenuhnya pada Tuhan). a) Allah mengupayakan adanya persekutuan dengan kita. Setelah mengerti bahwa Allah adalah Pribadi yang secara aktif mengupayakan terjalinnya relasi dengan kita, minggu ini kita akan belajar mengenai respon yang tepat dalam menyikapi inisiatif Bapa tersebut, yaitu melalui sikap bergantung penuh pada Allah.
3 Hal yang bisa direnungkan:
1)Tinggal dalam Kristus sebagai pokok Anggur
2)Ada apa dengan pohon anggur ?

B. Pokok Anggur Yang Benar
Ilustrasi mengenai Tuhan Yesus sebagai pokok anggur, dan kita adalah carang – carangnya (carang = cabang halus; a tender and flexible branch), berbicara mengenai ketergantungan hidup kita pada Tuhan. Suatu carang, tidak akan bisa hidup lama bila terlepas dari pohonnya. Tanpa makanan dan sumber kehidupan yang disuplai oleh pokok anggur, carang yang halus dan kecil, tentu akan segera mati. Tuhan Yesus adalah tempat kita melekat dan bergantung, tempat kita memperoleh suplai kehidupan.
Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 15 : 1 "Akulah pokok anggur yang benar…”. Perhatikan bahwa Tuhan Yesus tidak hanya mengatakan “Akulah pokok anggur”, tetapi Tuhan Yesus mengatakan “…pokok anggur yang benar…”. Kata “benar” di sini dalam bahasa aslinya adalah “alethinos”, dan beberapa definisinya adalah:
1. Sesuatu yang tidak sekedar nama dan keserupaan, tetapi memang dalam seluruh aspeknya memiliki natur / kodrat yang sesuai dengan nama tersebut
a. kebalikan dari : khayalan, imajinasi, simulasi, atau kepura-puraan
b. sebagai kontras antara realitas yang sesungguhnya dengan yang hanya sekedar mirip / serupa
c. lawan kata dari sesuatu yang tidak sempurna (ada cacat), rapuh, ketidakpastian
2. Tulus hati, murni
Mengapa Tuhan Yesus memberikan kata “benar”?. Setidaknya terdapat dua alasan (yang berkaitan dengan definisi dari kata ”benar” sebagaimana tersebut sebelumnya), yaitu:
1. Ada ”pokok anggur lain” yang tidak benar (serupa, mirip, tetapi sesungguhnya palsu atau menipu). Dan banyak orang yang tertipu, sehingga Tuhan Yesus perlu memberikan penekanan bahwa hanya Dialah ”pokok anggur” yang sejati.
2. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita boleh percaya pada Dia sepenuhnya, karena Dia bukan penipu yang hanya mencari kepentinganNya sendiri. Tuhan Yesus mengundang kita dengan segenap ketulusan / kemurahan hatiNya, untuk kita mau bergantung penuh padaNya.

C. Pokok Anggur Yang Palsu
Setelah mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah pokok anggur yang benar, kita tentu memahami bahwa ada pokok anggur yang palsu, yang tidak benar. Sesuatu di mana kita berpikir bahwa di sanalah sumber kehidupan kita. Sesuatu yang kita pikir bahwa kita tidak bisa berbahagia tanpanya. Sesuatu yang kita pegang erat – erat, atau kita cari dengan segenap upaya. Sesuatu yang menjadi obsesi dan ambisi kita.
Dunia ini banyak menawarkan pokok anggur yang palsu. Dan banyak orang di dunia ini yang tertipu dengannya. Pekerjaan, harta benda, kekasih, kedudukan di perusahaan, popularitas, penampilan fisik, prestasi sekolah, dan lain sebagainya. Hal – hal tersebut memang tidak serta merta salah, bahkan baik (misalnya prestasi kerja, prestasi sekolah tentu baik), tetapi ketika kita menjadikannya sebagai pokok anggur kita, sumber kehidupan dan kebahagiaan kita, maka kita sedang melekatkan diri pada hal yang salah. Bayangkan saja seperti sebuah carang anggur yang diselotipkan pada tiang listrik atau pohon Natal plastik. Ya, mungkin sebuah tiang listrik terlihat lebih bersinar, lebih kuat, lebih tinggi daripada sebuah pohon anggur. Sebuah pohon Natal plastik terlihat lebih hijau, lebih berkelap-kelip daripada pohon anggur. Tetapi beda yang mendasar adalah : tidak ada suplai makanan bagi si carang, tidak ada kehidupan.
Apa akibatnya jika kita melepaskan diri dari pokok anggur yang benar? ”….sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh 15 : 5). Atau di dalam bahasa Inggris, “…without me ye can do nothing”. Kata ”nothing” di sini berarti : tidak seorang pun, tidak sesuatu pun, tidak sah, sedikitpun tidak, tidak ada substansinya.
D. ”Tinggal”
Sebaliknya, bagi kita yang tinggal di dalam Krsitus, kita akan berbuah. Dan selain itu, kita akan bersukacita. Kata ”tinggal” dalam bahasa Yunaninya ”meno” mengandung makna :
1. Dalam konteks tempat:
• tidak meninggalkan
• hadir
• bertahan
2. Dalam konteks waktu
• terus menerus, kekal, awet
3. Dalam konteks kondisi atau keadaan
• untuk menjadi tetap, tidak berubah menjadi yang lain
Jadi ”tinggal” di dalam Kristus berarti kita tidak meninggalkan Dia, hadir di hadapanNya, dan bertahan di sisiNya. Hal ini untuk waktu yang terus menerus (continue), tidak sesekali, atau terputus-putus. Dan kita tetap harus mempertahankan kondisi tersebut sampai selamanya.
E. Sukacita Penuh
Sesungguhnya, motivasi utama dari undangan Tuhan Yesus ini tidak lain hanyalah untuk kepentingan kita sendiri semata – mata ! Yohanes 1 : 11 berkata, ”Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh”. Kata ”penuh” menggunakan kata Yunani ”pleroo”, artinya dalam bahasa Indonesia : digenapi, ditimbun, nyata, berkelimpahan, dikuasai, menjadi sempurna, selesai, memenuhi sepenuh-penuhnya.
Jadi, di dalam Kristus, kita akan digenapi, ditimbun, dikuasai, dilimpahi, dipenuhi sepenuh – penuhnya, dengan sukacita yang nyata dan sempurna! Ini adalah janji Tuhan bagi kita yang bergantung penuh padaNya!

Makna Natal

MAKNA NATAL
Apa makna Natal bagi kita ?
Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran")
- Apakah hanya sebuah perayaan rutinitas ?
- Apakah merupakan sebuah waktu dimana kita merayakannya sebagai sebuah kelahiran Yesus (Walaupun kelahiran Yesus bukan jatuh pada tanggal 25 Des) ?
- Atau Natal merupakan waktu bagi kita untuk membagi kasih ?
- Atau Natal merupakan waktu bagi kita untuk banyak berbelanja ?

Lihat Sejarah Natal :
- Natal merupakan hari raya baru yang diadopsi dari tradisi Romawi, sebagai perayaan dies natalis solis invictus (hari kelahiran dewa matahari yang tak terkalahkan). Natal selalu dirayakan dengan pesta pora oleh para penyembah Dewa Matahari beserta teman-teman mereka yang beragama Kristen.
- Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Sebagian besar tradisi Natal berasal dari tradisi pra-Kristen barat yang diadopsi ke dalam tradisi Kristiani. Selain itu, peringatan Natal dalam tradisi barat (yang kian mendunia) ditandai dengan bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta datangnya Santa Claus atau Sinterklas.

Apa kata Alkitab Mengenai kelahiran Yesus ?
Mat 1 : 18 – 23 ,
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Jadi kata Alkitab soal makna Natal (Kelahiran)
1) Ay 21, Yesus terlahir didunia ini untuk menyelamatkan umatNya dari dosa,(Dia Juruslamat)
Tujuan Yesus yang terutama terlahir didunia ini adalah Menyelamatkan umatNya dari dosa.Maka respon yang paling tepat dari kita menyikapi natal bukanlah foya2,makan2,belanja2 (itu tidak salah tapi bukan itu yang sesungguhnya) tetapi respon dari kita biarlah natal ini menjadi sarana bagi kita untuk meresponi penyelamatan dari Tuhan itu dengan pertobatan kita dari dosa2 kita.
Dalam Perjanjian Lama, kata ‘keselamatan’ atau disebut juga dengan ‘soteria’ kerap dihubungkan dengan ketenteraman, kesejahteraan, damai dan kemakmuran. Soteria dapat juga berarti pembebasan dari situasi yang menyedihkan. Contohnya ketika Hana mendapatkan anak maka ia bebas dari kemandulan dan ia berbahagia karena keselamatan itu. (1Sam 2:1)
Soteria bisa juga mengandung makna pertolongan dalam situasi bahaya dan penuh ancaman, juga bisa berarti pembebasan dan sekaligus kemenangan, seperti ketika Eleazar memukul mundur bangsa Filistin (lih. 1 Taw 11:14), juga ketika Allah memberikan keselamatan/soteria kepada bangsa Israel pada saat mereka dikejar oleh tentara Firaun dengan membelah Laut Merah sehingga orang Israel dapat melewatinya dengan selamat. (Kel 14:13; 15:2)
Dalam Perjanjian Baru dengan jelas Yesus disebut dan diakui sebagai Sang Penyelamat karena Ia membebaskan umat dari dosa (Mat 1:21) dan mendekatkan kembali manusia dengan Allah Bapa (Ibr 7:25). Akan tetapi gelar Penyelamat memang sangat jarang kita temukan dalam Perjanjian Baru , hanya sesekali saja kita dapat melihat secara tertulis yang mengatakan bahwa Yesus adalah Penyelamat. Memang dari segi kuantitas tidak banyak kita temukan dalam kitab suci sebutan Penyelamat pada diri Yesus. Namun sebutan itu kemudian berkembang dalam Gereja, ketika kenangan akan Yesus dan segala yang dilakukan-Nya itu menimbulkan keyakinan dan iman dalam Gereja bahwa Yesus adalah penyelamat dunia.
Orang yang terjebak dalam musibah misalnya kebakaran tidak akan bisa diselamatkan kalau ia sendiri tidak meresponi dan menerima uluran tangan pertolongan dari regu penyelamat,demikian juga dengan kita.
2) Ay 23, Allah Menyertai kita
1. mengiringi; membarengi: beberapa pesawat pemburu - pesawat B-29;
2. menemani; mengawani; mendampingi: kemana saja ia melawat, ibunya selalu -nya;
3. ikut serta atau menemani untuk membantu atau menolong: siapa yg akan -ku dl perundingan ini;

4. ikut serta dl; ikut mengambil bagian dl: siapa yg hendak - kongres itu dipersilakan mendaftarkan diri kpd panitia;
Jadi arti kata “menyertai” (‘et) adalah kehadiran seseorang yang mengarahkan
kita ke suatu tanda, sehingga kita tidak tersesat.
Kenapa Allah mau melakukan hal seperti itu? Kenapa Ia mau datang sebagai bayi, daripada muncul dalam Kemuliaan dan Kekuatan? Kenapa membuat Dirinya sendiri sebagai manusia dan tinggal diantara kita, padahal Ia tahu bagaimana Ia akan diperlakukan nantinya?
• Dahulu Dia lahir di palungan. Namun Dia rindu untuk lahir di dalam hati saudara saat ini
(Wahyu 3:20). Dahulu Dia lahir di palungan. Namun Dia rindu untuk lahir di dalam hati saudara saat ini

Maknailah Natal dengan Benar !